Ruqyah Sihir PERCERAIAN

Ruqyah sihir perceraian

Sudah menjadi tugas utama bagi syaithon dan bala tentaranya untuk menimbulkan perpecahan, pertengkaran dan permusuhan diantara kalangan manusia, memutuskan tali silaturahmi serta mencerai beraikan hubungan antara suami - istri.

Sebagaimana Rasulullah jelaskan dalam hadits sebagai berikut :  ((Iblis berkata kepada pasukannya, "Siapa diantara kalian yang hari ini telah menyesatkan seorang muslim maka aku akan mendekatkan dia kepadaku dan akan aku pasangkan mahkota baginya". Maka datanglah salah satu dari mereka lalu berkata, "Aku terus menggoda si fulan hingga ia durhaka kepada kedua orang tuanya". Iblis berkata, "Hampir lagi ia baik kembali kepada kedua orang tuanya". Datang yang lain dan berkata, "Aku terus menggoda si fulan hingga ia akhirnya mencuri". Iblis berkata, "Hampir lagi ia bertaubat". Datang yang lain dan berkata, "Aku terus menggoda si fulan hingga akhirnya ia berzina". Iblis berkata, "Sebentar lagi ia akan bertaubat". Datang yang lain dan berkata, "Aku terus menggoda si fulan hingga iapun menceraikan istrinya". Iblis berkata, "Engkau, engkau (yang hebat)". Lalu Iblispun mendekatkannya kepada Iblis, lalu ia mengenakannya mahkota")) (HR Muslim).

 

Kejadian prosesi ruqyah ini sekitar 2 minggu lalu, saat kami diminta hadir oleh seorang ikhwan untuk meruqyah istrinya yang sering kali mengamuk, marah-marah tanpa alasan yang jelas dan selalu minta diceraikan.

Si-istri adalah seorang ibu muda berusia 20 tahun-an dan saat ini memiliki anak yang masih balita.

 

Keanehan yang dialami istrinya itu sudah sekitar 1 tahun dan semakin parah selama 4 bulan belakangan, si istri sering sekali tiba-tiba marah-marah tanpa alasan, bahkan beberapa kali hendak kabur dari rumah, melihat istrinya kondisinya cukup mengkhawatirkan, khususnya bagi anak balitanya dengan sangat terpaksa si suami mengungsikan istrinya ke kampung halaman, dengan harapan ketika terjadi sesuatu ada keluarganya yang dapat membantu.

Sudah beberapa kali si suami membawa  istrinya berobat ke Kyai dan diberikan air yang di bacakan do'a, tetapi gangguan yang di alami  tidak kunjung sembuh juga. selain itu ia juga pernah membawa istrinya ke tempat ruqyah di daerah Cikarang tetapi gangguannya masih juga terasa. kelainan perilakunya yang seolah seperti kesurupan itu kadang bisa berlangsung selama berjam-jam. 

Proses ruqyah

Ruqyah ini kami bagi jadi tiga sesi yaitu  : Tahap awal adalah screening yaitu mendeteksi  gangguan yang dialami oleh pasien untuk mengetahui yang dialaminya itu mengalami gangguan psikologis atau gangguan jin. Tahap kedua yaitu proses ruqyah utama sebagai tindakan kuratif, dan tahap ketiga adalah finishing sesi akhir untuk deteksi ulang gangguan sekaligus memperkuat keimanan dan psikologis.

Ruqyah diawali dengan tazkiyatun nafs dan membimbing si pasien untuk  bertaubat dan memperbanyak istigfar

Jalannya proses ruqyah (sekitar 20 menit)  .

Ayat-ayat ruqyah yang dibacakan  yaitu surah al fatihah  dan surah albaqarah reaksi yang dirasakan oleh pasien itu  merasakan lehernya seperti tercekik kepala  terasa pusing. Setelah berhenti sejenak ruqyahnya dilanjutkan, si-pasien mulai menununjukan gerakan gerakan aneh. kemudian muntah-muntah hingga beberapa kali sambil memegangi lehernya, proses ruqyah ini berjalan kurang lebih tiga puluh lima menit, pada diagnosa awal kami jin yang mengganggu si- pasien masih belum mau berbicara .

Sesi ruqyah kedua.

Setelah beristirahat sejenak pasien kami berikan air ruqyah dengan campuran daun bidara. kemudian ayat ayat ruqyah yang kami bacakan secara berulang ulang sehinggga jin yang ada didalam tubuh pasien mau berbicara dan berteriak kesakitan.

ketika kami tanyakan agamanya jin tersebut mengaku tidak punya agama dan ketika kami tanyakan apa tujuan jin itu tinggal dijasad ini,  ia mengatakan tugas nya adalah memembuat orang ini benci,emosi dan ingin bercerai dengan suamiya.

Jin  tersebut kami perintahkan atas nama Allah ta'ala, untuk bertaubat dan takut kepada Allah, serta jangan berbuat jalim terhadap manusia berulangkali jin in kami dakwahi untuk masuk Islam tapi ia masih saja enggan, meskipun demikian  saya tetap berdoa agar jin itu  mendapatkan  hidayah dari Allah dan disini kami tidak memaksanya agar ia masuk Islam, tetapi mengarahkan dirinya untuk mencari kebenaran dan belajar tentang Islam.

 Sambil dibacakan ayat ruqyah kami bimbing tersebut untuk keluar melalui mulut sambil mengucapkan bismillahirramanirrahim tak berapa lama si-pasien muntah-muntah dan merasakan ada "sesuatu" yang keluar melalui mulutnya. kemudian kami mempersilahkan pasien untuk mandi dengan air daun bidara yang telah kami ruqyah sebelumnya.

Setelah mandi dengan air ruqyah, ruqyah kami lanjutkan pada sesi akhir, untuk mengetahui apakah masih ada gangguan atau tidak, sekaligus memberikan pembentengan dan dalam diri pasien. Alhamdulillah hingga sesi ruqyah berlangsung 30 menit pasien tidak lagi merasakan gangguan apa-apa.
 

Ruqyah kami akhiri dengan memberikan pasien nasehat untuk mengamalkan zikir pagi-petang sesusai sunnah, memperbayak istighfar, berbuat baik pada suami, orang tua dan sesama dan melazimkan ibadah-ibadah wajib dan sunnah.   

Alhamdulillah, atas izin Allah pasien mendapatkan kesembuhan dan  hingga kini pasien sudah tidak lagi merasakan gangguan lagi.