Pengobatan Korban Perkosaan Dan Kekerasan

terapi psikis
rehabilitasi jiwa korban perkosaan dan pelecehan seksual

Pada minggu belakangan media digemparkan oleh pemberitaan  mengenai perkosaan, kekerasan dan disertai dengan pembunuhan, sungguh sangat kami miris. 

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tentang penanganan bagi korban perkosaan dan disertai kekerasan, studi kasus berdasarkan pasien yang pernah kami terapi dengan data status sebagai berikut :

klien adalah wanita usia 32 tahun, asal indonesia timur.

Mengalami musibah penculikan, perkosaan dan penyiksaan di usia 18 tahun saat yang bersangkutan bekerja menjadi buruh migran di negara A, sedang pelaku adalah orang yang dikenalnya,  sesama buruh migran.

Keluarga menceritakan, setelah kejadian tersebut klien dipulangkan ke tanah air dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, mengalami trauma berat baik secara fisik dan psikologis.  secara fisik seluruh tubuh klien banyak luka-luka,   ada luka terbuka, lebam akibat benda tumpul, gigitan bahkan luka bekas sundutan rokok, tentu tak terbayang lagi luka atau beban mental secara psikologisnya.

Gangguan psikis yang klien dialami : Trauma dan depresi berat, mengurung diri dikamar, phobia gelap, suka berteriak-teriak, agresif, bicara kacau, sulit tidur, takut jika melihat laki-laki, dst.

Sayangnya dikarenakan ketidak pahaman masyarakat, klien tidak mendapatkan terapi atau pengobatan yang memadai, bahkan hingga 10 tahun setelah kejadian barulah klien dibawa ke tempat kami untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kesalahan umum masyarakat kita dikarenakan ketidak tahuannya dalam pengobatan, keluarga korban perkosaan ini malah membawanya untuk berobat ke pengobatan "alternatif" yang tidak jelas... hasilnya, membuang banyak energi, waktu, serta finansial dan tentu saja membuat korban mengalami "siksaan" batin menjadi lebih panjang.

Pentatalaksanaan untuk korban perkosaan yang mengalami depresi berat atau bahkan menjadi penderita skizofrenia memerlukan penanganan khusus dan   mendalam, seperti yang kami lakukan di panti rehab kami sebagai berikut :

1. Observasi oleh tim dokter ahli jiwa/psikiater.

2. lakukan terapi fisik komplementer untuk mendukung kesehatan jiwanya

3. Perbaikan gizi dan metabolisme

4. Pembinaan mental dan spiritual. (ditempat kami ada ustadz pembimbing)

5. Psikoterapi untuk menghilangkan trauma

6. Kegiatan yang mengasah kreatifitas dan gerak fisik.

7. Mengikut sertakan keluarga dalam program terapi, sebagai pendukung dan memberikan motivasi.

8. Menggali minat dan bakat

 Penanganan kasus kejiwaan dan merehabilitasi mentalnya memang memerlukan tahapan yang cukup panjang, dan ketikan setiap proses dijalani dengan baik Alhamdulillah progres klien pun dapat membaik dan dapat pulih untuk menjalani kehidupannya lagi selayaknya orang lain.

 

Peran penting dan kepedulian dari keluarga terkasih dan orang terdekat menjadi kata kunci keberhasilan pengobatan bagi korban perkosaan dan tindak kekerasan.

 

salam sehat jiwa...

Panti Rehabilitasi Jiwa Bekasi

http://rumahterapikhalifa.com/