Ruqyah Pasien GAGAP

terapi gagap
Ruqyah Gagap

Sebut saja namanya sandi usia 22 tahun, seorang mahasiswa semester atas disebuah kampus ternama disebuah kota dipulau Jawa, mengalami krisis kepercayaan diri yang parah dan gangguan berkomunikasi disebabkan oleh gangguan bicaranya, sandi sulit sekali mengucapkan kata-kata, meski berulang kali dicoba ia sangat kesulitan bahkan mencoba untuk bicara 1 kata saja, terlihat wajahnya begitu kebingungan walau mulut sudah terbuka lebar tidak ada suara apapun keluar dari lisannya, tentu saja hal ini membuat ia begitu frustasi.

Hambatan dalam berkomunikasi tentunya menjadi kegundahan bagi sandi dan kedua orangtuanya, padahal sebelumnya sandi sangat normal tidak ada gejala apapun, gangguan ini sudah dialaminya sekitar 1 tahunan, tentunya sebagai mahasiswa yang banyak deadline termasuk target wisudanya direncanakan tahun depan pastinya akan menjadi hambatan jika kondisinya tidak juga membaik.

kesulitan berbicara ini atau gagap menurut kami disebabkan oleh tidak sinkronnya kinerja antara otak dan lidah/mulut yang disebabkan oleh kenainan sistem transmisi otak.

Orangtua sandi kebetulan juga seorang dosen, sudah mengupayakan berbagai cara untuk mengobati gangguan pada putranya ini, berbagai cara sudah dilakukan mulai dari mengunjungi dokter umum,  spesialis saraf, terapi totok syaraf, bekam dan lainya tetapi belum ada progres yang signifikan.

Pada awalnya sandi membuat janji terapi ke Rumah Terapi Khalifa untuk akupuntur, setelah sesi akupuntur selesai kemudian setelah konsultasi ringan setelahnya kami menyarankan untuk di ruqyah juga sekaligus sebagai kerangka ikhtiar juga, selain menerapi secara fisik sesekali kita juga perlu menyentuh dari sisi spiritual dan juga psikologis. karena menurut penelitian ilmiah mayoritas sakit fisik semua berawal dari masalah psikologis.

Ruqyah kami lakukan di awali dengan tazkiyatunnufus, anjuran untuk kembali pada ajaran syariat yang benar dan taubat. Ruqyah dilakukan dengan membaca doa perlindungan dan kami menyentuh dibagian yang bermasalah, yaitu sekitar tenggorokan, bawah telinga dan leher sambil dibacakan ayat ruqyah, tak menunggu berapa lama langsung saja sandi muntah-muntah hebat hingga ruqyah selesai cukup banyak muntah itu keluar, setelahnya sandi merasakan tubuhnya enteng dan membuka mulut untuk berbicara sudah lebih ringan. Gangguan bicaranya pun kini sudah banyak perbaikan meski tidak selancar orang lain pada umumnya, komunikasi kami terakhir via telepon dengan sandi komunikasi sudah cukup baik, suara yang dikeluarkan sudah cukup jelas terdengar telinga..

Minggu depan adalah sesi terapi lanjutan, akan kami update info paska terapinya.
( update by Ust Umar Alkediri )