Indigo atau Skizofrenia ?

indigo
Indigo dan skizofrenia

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa yang  sangat kental memegang tradisi dan budaya. Berdasarkan kajian historis dari para pendahulunya yang memang memeluk kepercayaan animisme dan dinamisme. dimana mereka memegang teguh kepercayaan pada leluhur dan roh nenek moyang. mereka berpendapat bahwa roh nenek moyang senantiasa akan mendampingi penerusnya hingga kini serta turut serta dalam kegiatan yang bersifat tradisi, ritual-ritual dan aktifitas keseharian, bahkan pada kesempatan tertentu masyarakat adat tertentu masih melakukan ritual pemanggilan roh nenek moyang dalam membuka sebuah kegiatan adat, lalu hadirlah roh nenek moyang tersebut melalui perantara (mediator) dukun atau pemangku adat kemudian memberikan restu/wejangan pada suku adat tersebut.

Ritual-ritual pemanggilan roh, hingga kini masih dilakukan oleh suku adat tertentu di pedalaman. 

 

Fenomena Indigo dan kesurupan dari kaca mata medis :

Menurut dr. Yusi Capriyanti 

Dalam dunia kedokteran medis tidak ada istilah Indigo dalam ilmu kedokteran. Indigo masih dimasukan dalam kategori "pseudoscience" karena tidak adanya alat medis yang dapat membuktikan kebenaran mengenai kondisi yang mereka alami. Indigo biasanya diketahui sejak masih kecil, mereka pada umumnya memiliki bakat berlebih pada 1 bagian seperti mampu menguasai berbagai bahasa dalam usia muda, melihat hal mistis, berpikiran maju ke depan, sangat genius dan dikategorikan sebagai "anak gifted". Baca topik Indigo Dalam ilmu kejiwaan banyak kasus indigo dimasukkan kedalam gangguan ADHD dan autisme. Namun sekali lagi sulit menentukan batas jelas antara gangguan tersebut atau indigo dalam dunia kedokteran. Jika membaca tulisan Anda dimana saudara yang Anda maksud sudah berusia 19 tahun maka kemungkinan gangguan yang dialami oleh saudara Anda antara lain adalah :

  1. Skizofrenia
  2. Gangguan Kepribadian
  3. Kepribadian ganda
  4. dll.

(Source : http://www.alodokter.com/komunitas/topic/indigo)

Indigo dan Kesurupan dari kaca mata Islam

Dalam aqidah Islam jumhur ulama berpendapat bahwa jin/setan dapat merasuki tubuh manusia, hal ini berdasarkan dalil sebagai berikut :

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا

Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba…” (QS. Al-Baqarah: 275)

Disebutkan dalam hadis dari Abul Aswad as-Sulami, bahwa diantara doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرِيقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ…

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa benda keras, aku berlindung kepada-Mu dari mati terjatuh, aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari keadaan setan merasuki badanku ketika mendekati kematian…” (HR. Nasai 5533 dan dishahihkan al-Albani)

sumber : https://konsultasisyariah.com/16701-kesurupan-jin-dalam-pandangan-islam....

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah dalam majmul fatawa “Tidak ada satupun ulama islamyang mengingkari jin bisa masuk ke badan orang yang kesurupan dan lainnya. Orang yang mengingkari hal ini dan mengklaim bahwa syariat mendustakan anggapan jin bisa masuk ke badan manusia, berarti dia telah berdusta atas nama syariah. Karena tidak ada satupun dalil syariat yang membantah hal itu.” (Majmu’ al-Fatawa, 24:277)

Menurut pendapat umum INDIGO adalah sebuah kondisi dimana seorang anak yg memiliki kelebihan yang bersifat supranatural  serta kemampuan melihat "sesuatu" dan dapat melihat "masa depan" beberapa kasus orang Indigo memiliki kemampuan menyembuhkan orang yang sakit.

Berdasarkan pengalaman kami yang telah berkecimpung di terapi Psikologis dan Ruqyah Syar'iyyah, kami menyimpulkan bahwa kondisi yang dialami oleh orang indigo adalah sebuah kelainan perilaku Dissociative Trance Disorder (DTD) yang terjadi disebabkan oleh gangguan jin yang merasuk kedalam tubuhnya, dalam istilah kami ada jin genetik atau Khodam/pendamping. Yaitu jin yang sengaja dihadirkan oleh orang tuanya yang terdahulu bermaksud sebagai pendamping atau penjagaan yang dilakukan dengan pernjanjian2 kepada bangsa Jin yang memeiliki kemampuan tertentu hingga beberapa generasi/keturunan. Efek negatif dari jin/khodam yang menetap dalam tubuh itu pada akhirnya mempengaruhi secara psikologis orang tersebut sehingga kadang sulit dalam menilai realitas.

Banyak kasus anak Indigo setelah dilakukan penelitian dan penelusuran kami 100% selalu ada kasus jin genetik atau Khodam yang sengaja di "pasang" oleh orang-orang tuanya, kakek -nenek atau dua generasi sebelumnya dan banyak diantaranya disertai dengan benda-benda pusaka sebagai media tempat tinggal jin tersebut.

Berikut ciri-ciri anak/orang Indigo :

1. Dapat berinteraksi dengan jin  : berbicara, melihat dan merasakan (tentu bukan wujud jin aslinya, hanya penyerupaan saja)

2. Merasa memiliki kemampuan masuk ke alam jin, bisa saja secara fisik atau dalam mimpi.

3. Sering merasakan De Ja vu

4. Merasakan dapat melihat "masa depan". ( Jin memang memiliki kemampuan mencuri pendengaran dari langit dan pembicaraan antara para malaikat)

5. Memiliki masalah dalam bersosialisasi.

6. Dst

Solusi dalam pengobatan kasus Indigo, yaitu terpadu antara penanganan Thibbun Nabawi dan psikologis..

silahkan kunjungi artikel kami yang lain...